KOTA MALANG - Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) Prof. M. Zainuddin, MA makna persaudaraan dan pentingnya solidaritas saudara sebangsa dalam mengangkut kedukaan. Hal tersebut, disampaikan oleh orang nomor Wahid di UIN Maliki Malang pada saat sambutan dari acara doa dan tahlil bersama untuk korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Tidak hanya para pimpinan dan sivitas UIN Maliki Malang, karena agenda yang berlangsung secara berani juga dihadiri oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya beserta seluruh pimpinan dan sivitas akademika Perguruan Tinggi Keislaman Swasta di Lingkungan Kopertais Wilayah IV, Jumat (7/10/2022).
Baca juga:
1670 Mahasiswa Terima Beasiswa KIP K
|
Acara yang diikuti oleh ratusan civitas akademika ini merupakan wujud solidaritas PTKI se-Jawa Timur terhadap korban dan keluarga "Tragedi Kanjuruhan" yang tepat terjadi pada Sabtu(1/10) kemarin. Setelah dibuka oleh Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., Wakil Rektor III UINSA Surabaya, acara dilanjutkan dengan sambutan Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malam, Prof. Dr. M. Zainuddin, MA, dan Rektor UINSA Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad. Mencelupkan. SEA., M.Phil., Ph.D.
Usai sambutan para pimpinan, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa dan tahlil bersama yang dipimpin oleh Wakil Rektor (WR IV) bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UIN Maliki Malang, Drs. KH Isroqunnajah, M.Ag. Mengakhiri acara tahlil ditutup dengan doa yang dipimpin oleh rektor Universitas Zainul Hasan Genggong Kraksaan Probolinggo sekaligus sebagai Ketua Forum Pimpinan PTKIS se-Jawa Timur, yakni Dr. KH. Abdul Aziz, M.Ag.
Selain itu, hal-hal yang tidak kalah pentingnya dalam acara itu adalah pernyataan sikap ketiga pimpinan kampus tersebut secara bergantian. Akhirnya, menunjuk pada pengujung acara Doa dan Tahlil untuk Korban Tragedi Kanjuruhan itu ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Prof. Dr. KH. Saiful Jazil, M.Ag., Kepala Ma'had UINSA Surabaya. (us/ptt)
(Hardianto)