KOTA MALANG - Menjelang akhir tahun 2022, seluruh pimpinan dari masing-masing satker di lingkungan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang berkumpul bersama untuk menggelar evaluasi melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), Senin (7/11/2022).
Tinjauan manajemen sendiri merupakan suatu proses evaluasi terhadap kesesuaian dan efektivitas pelaksanaan sitem manajemen mutu, dengan cara melakukan pembahasan secara berkala dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait.
Tinjauan manajemen kali ini dibuka langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA di dampingi para wakil rektor serta kabiro AUPK dan Kabiro AAKK. Mengawali sambutannya, Prof. Zain begitu sapaan akrabnya menjelaskan bahwa RTM ini tidak lain adalah momentum untuk saling evaluasi diri terhadap capaian yang telah terlaksana sesuai dengan road map program kerja yang telah tersusun dan terencanakan setahun sebelumnya.
Setidaknya ada delapan standar mutu yang harus di capai yang meliputi standar tingkat pencapaian standar isi, standar proses, standar penilaian, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan dan standar pembiayaan. “Mutu itu tidak hanya persoalan tercapainya program kerjanya saja. Akan tetapi juga menyangkut efisiensi dan efektivitasnya juga, ” tegasnya.
Hal itu, kata Prof. Zain, dibutuhkan pola budaya mutu, pola pikir, pola sikap dan perilaku yang sesuai dengan standar mutu itu sendiri, sehingga roda organisasi bisa berjalan dengan baik, dan apapun yang dikerjakan semua mengarah pada standart mutu yang menjadi harapan bersama. “berbagai macam bentuk pola tersebut harus berjalan simultan dan mengacu pada standar mutu perguruan tinggi, ” bebernya.
Sementara itu, soal visi misi perguruan tinggi ini menjadi perguruan tinggi islam unggul dan bereputasi internasional harus terus dikawal. Sehingga apapun yang dilakukan semuanya harus mengacu dan mendukung terhadap program utama strategis universitas.
Apa lagi, UIN Maliki Malang saat ini sudah menjadi acuan dan percontohan bagi PTKIN sehingga mutu dan keunggulan kampus ini harus dijaga dan tetap di pertahankan. “keunggulan kampus ini harus di jaga baik dari sisi akademik, manajemen, SDM, dan juga di wilayah isntitusinya, ” tegasnya.
Jadi, kata dia, UIN Maliki Malang harus unggul dari berbagai aspek akademiknya sehingga diharapkan bisa meluluskan output yang memiliki standart yang baik yaitu lulusan yang memiliki kriteria kedalama spiritual, keagungan akhlak dan juga keluasan ilmu dan profesional dalam disiplin keilmuanny amasing-masing. “Lulusan yang memiliki kedalama spiritual ini di harapkan bisa memiliki etos kerja yang baik dan profesional dalam bekerja, ” paparnya.
Baca juga:
ICONETOS 2022: Konferensi ALL-IN-ONE
|
Menurut orang nomor satu di UIN Maliki Malang itu kuncinya hanya ada tiga saja jika standart mutu itu ingin dicapai yaitu pikirkan matang-matang apa yang akan dikerjakan, lalu kerjakan apa yang sudah direncanakan, dan lakukan evaluasi terhadap apa sudah dikerjakan. “Sebaik apapun gagasan dan ide yang dimiliki jika tidak ada tindak lanjutnya maka tetap hanya sebatas rencana saja, ” ungkapnya.
Semoga, tambah dia, kegiatan tinjauan manajemen ini bisa memberikan evaluasi yang menyeluruh terhadap apa saja yang sudah dilaksanakan dan bisa menghasilkan rencana tindak lanjut untuk menuju UIN Maliki Malang ke depan menjadi lebih baik lagi yaitu menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berpeutasi Internasional. “Semoga apa yang menjadi impian kita bersama ini bisa tercapai, ” pungkasnya. (Ajay)